17. Jul, 2014

2.15. Kekuatan Baru

2.15. Kekuatan Baru

2.15. Kekuatan Baru

Salinanan dari Pelangi Jiwa 107 Renungan warta jemaat GKI Kayu Putih.
By : Muktiana Gumelar

15. Kekuatan Baru

( Yesaya 40:31 )
(31) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
-----------------------------------
Pernahkah Anda merasa Tuhan tidak perduli kepada Anda? Seolah Dia diam saja sekalipun kita sudah berteriak sekuat tenaga meminta pertolongan-Nya?
Rasanya beberapa kali kita pernah merasa Tuhan meninggalkan kita atau Dia tidak perduli terhadap kita. Atau barangkali saat ini Anda sedang merasakan perasaan yang saya katakan: kita lelah menantikan Tuhan dan berharap terus kepada-Nya.
Membayangkan diri saya menjadi bagian dari penduduk Israel yang dibuang ke Babel, saya rasanya akan sangat lelah bahkan enggan untuk terus berharap kepada Tuhan. Saya tidak tahu kapan penderitaan saya di tanah Babel akan berakhir. Kalau pun tahu bahwa saya akan berada di Babel selama 70 tahun, mungkinkah saya akan bertahan untuk tetap mempercayai dan berharap kepada Tuhan? Namun Yesaya mengingatkan kembali penduduk Israel, siapa Tuhan itu. Tuhan dengan kuasa dan kekuatan-Nya yang menciptakan bahkan mengendalikan seluruh ciptaan, tetap bisa diandalkan dan diharapkan. Penulis Yesaya mengingatkan ketika mereka terus berharap kepada Tuhan, mereka tidak akan lagi menjalani hidup mereka di Babel dengan perasaan lelah atau marah. Sebaliknya mengandalkan Tuhan berarti mereka akan mendapat kekuatan baru, tidak akan pernah menyerah dengan hidup ini seperti burung rajawali yang terus menembus badai.
Bagaimana kita membayangkan kekuatan baru saat kita berada dalam penderitaan dan kita berharap kepada Tuhan? Bagaimanakah kita dapat mengerti bahwa hidup ini tidak membuat kita lelah saat kita mengandalkan Tuhan sementara kita berada dalam tekanan? Beberapa bulan yang lalu saya membaca status facebook-nya ibu Helena Sutanto yang berbunyi: "God please give Andrea (her daughter) Your healing anointing, take out her suffering because of herpes in her body, she was so suffer, because oh her headache come and make her cry so loud that she never cried before, even because of Lupus. My heart beats so loudly when when I heard she cried. Please God help her, help Your lovely daughter Andrea."
*terjemahan saya: "Tuhan tolong beri Andrea (putrinya) penyembuhan Anda urapan, mengambil penderitaannya karena herpes di tubuhnya, ia begitu menderita, karena sakit kepala oh dia datang dan membuatnya menangis begitu keras bahwa dia tidak pernah menangis sebelumnya, bahkan karena Lupus . Hatiku berdetak begitu keras ketika ketika aku mendengar dia menangis. Tolong Tuhan membantunya, membantu putri cantik Anda Andrea. "
Beberapa menit, jam kemudian, ada begitu banyak komentar yang berisi kata-kata yang menguatkan dan senantiasa berbunyi bahwa Andrea dan keluarganya ada dalam doa-doa mereka. Para sahabat dan kerabat tidak henti-hentinya menaikkan doa dan memberikan kata-kata penghiburan. Anggota Jemaat saya kemudian membalas lagi dalam FB-nya: "Thanks a lot my dear sisters in Yesus, thank you so much for your prayer support, make my heart warm because His love from you are and make me strength to face this struggle. I'm sure exactly sure His abundantly love pour on our family." *terjemahan saya:
"Terima kasih banyak sister terkasih dalam YESUS, terima kasih banyak atas dukungan doa Anda, membuat hati saya hangat karena kasih-Nya dari anda dan membuat kekuatan saya untuk menghadapi perjuangan ini. Saya yakin tahu pasti kasih berlimpah-Nya dituangkan pada keluarga kita. "
Begitulah cara kerja Tuhan bagi setiap orang yang senantiasa berharap kepada-Nya. Kita tidak akan menjadi lelah, malahan mendapatkan kekuatan baru saat kita bergumul dengan penderitaan. Dia selalu mempunyai cara untuk menolong kita. Para sahabat, keluarga, bahkan orang lain yang tidak kita kenal dapat dipakai Tuhan untuk memberikan kekuatan baru bagi kita. Selamat berharap! Selamat menikmati kekuatan baru dari Tuhan.

( Pdt. Linna Gunawan )

16. Jul, 2014

1. 3. Mengalami Kebangkitan Yesus Tiap Hari

1. 3. Mengalami Kebangkitan Yesus Tiap Hari

1. 3. Mengalami Kebangkitan Yesus Tiap Hari

Salinanan dari Pelangi Jiwa 107 Renungan warta jemaat GKI Kayu Putih.
By : Muktiana Gumelar

3. Mengalami Kebangkitan Yesus Tiap Hari

( Yohanes 14:6 )
(6) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku
-----------------------------------

Paska , peristiwa kebangkitan Kristus seharusnya menjadi peristiwa ketika saya menyatakan diri mati terhadap dosa-dosa saya, dan bangkit untuk hidup bagi Kristus.
Kenyataannya, hal itu sangat sulit untuk dilakukan. Saya tahu dan percaya bahwa Yesus mati dan bangkit bagi saya, tetapi saya tidak mampu bangkit dan hidup bagi Kristus setiap saat. Berulang kali saya berada dalam kondisi terombang-ambing. Kadangkala saya seakan berada di puncak, bersukacita karena berhasil dalam perjuangan mengalahkan dosa. Tetapi sering pula, saya seperti berada di jurang yang dalam, hanya ada frustasi dan kegagalan menghadapi segala persoalan dan pergumulan dalam hidup ini. Setiap hari ada banyak pilihan dalam hidup saya,
terkadang saya mengambil pilihan yang tepat, tetapi tidak jarang pula saya terpuruk karena salah mengambil keputusan.
Paska, Tuhan Yesus bangkit! seharusnya sebagai murid-Nya, saya setiap saat dapat menjalani hidup berkemenangan karena Ia sudah bangkit. Tetapi mengapa setiap persoalan dan pergumulan muncul, saya selalu lupa bahwa Yesus sudah bangkit? Seakan kebangkitan-Nya hanya menjadi peristiwa yang saya ketahui dan percayai tetapi tidak bisa saya hidupi. Suatu ketika, saya merenungkan dan tersadar, lelah sekali rasanya hidup terombang-ambing seperti itu. Saya ingin bangkit bersama Kristus dan menjalani kuasa kebangkitan-Nya setiap hari, setiap saat. Kemudian saya terhenti dengan pikiran, bagaimana mungkin saya bisa punya kehidupan yang sehebatn itu, apakah ada kehidupan sempurna seperti itu ?
Tuhan Yesus berkata, " Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku " ( Yohanes 14:6 ). Dari ayat ini saya mendapatkan makna baru dari Paska. Peritiwa Paska bukan hanya tentang peristiwa kebangkitan. Yesus adalah kebangkitan itu sendiri dan cara satu-satunya untuk dapat menjalani kebangkitan itu adalah dengan setiap saat, setiap detik berjalan bersama dengan Yesus, Sang Kebangkitan itu.
Mungkin saat ini kegagalan menguasai hidup kita. Mungkin kita kalah dalam perjuangan melawan dosa. mungkin saat ini hidup kita dipenuhi ketakutan akan hari esok, ketakutan akan penyakit yang mendera, ketakutan akan ditinggalkan orang terkasih, dan ketakutan-ketakutan lainnya. Namun mari kita memandang kepada Yesus, berjalan bersama Dia, Sang Kebangkitan itu sendiri! Mari hidup dalam kuasa kebangkitan-Nya, mencari wajah-Nya setiap hari, membawa dan menyerahkan seluruh hidup kita dalam tangan-nya. Kendatipun banyak persoalan dan pergumulan dalam hidup ini, bersama Yesus yang telah bangkit, selalu ada harapan, dalam Yesus, selalu ada hari esok
S'bab Dia hidup, ada hari esok !
S'bab Dia hidup, ku tak gentar
Karna ku tau Dia pegang hari esok
dan hidupku berarti kar'na hidup'Nya.
( Shirley S. Widyasaputra )

14. Jun, 2014

Teman pada Masa Sukar

Teman pada Masa Sukar

SUARA SAHABAT

Teman pada Masa Sukar

Pada awal 2013 saya mengalami kecelakaan lalu lintas sepulang kerja. Kaki kanan saya patah tulang sehingga harus dirawat satu bulan lebih di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Selama itu, saya merasakan kesulitan melihat kebaikan dan rencana Tuhan atas diri saya. Saya merasa tidak berdaya layaknya anak kecil yang bergantung penuh kepada ibunya.
Saya menghabiskan hari-hari pertama dengan merenungi nasib dan kekecewaan dan kesedihan. Suatu hari seorang sahabat memberikan RENUNGAN HARIAN. Bacaan ini akhirnya menemani hari-hari saya selama empat bulan lebih.
Waktu berjalan, dan sayapun mulai menyadari bahwa Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan bagi diri saya dan bahwa rancangan-Nya adalah rancangan damai sejahtera (Yesaya 55 ) .
Bagaimanapun , saya tetap aman dalam genggaman pemeliharaan Tuhan
(Roma 8:28) , dan didikan-Nya mendatangkan kebaikan bagi saya (Ibrani 12:5-14).
Pada September 2013 , kaki kanan saya yang patah berangsur pulih atas pertolongan Tuhan dan saya dapat mulai beraktivitas lagi sekalipun belum berjalan normal. Saya bersyukur karena Tuhan tidak pernah meninggalkan saya dan tidak membiarkan saya sendirian. Saya berterima kasih pada RENUNGAN HARIAN yang telah menjadi teman setia selama masa- masa sukar saya sehingga saya tetap tegar menjalaninya.

IMANTA IMANUEL TARIGAN
Cisalak, Depok, Jawa Barat

9. Jun, 2014

TIDAK BEKERJA??!!

TIDAK BEKERJA??!!

Kiriman dari : Anna Gumelar

Yosua 1:7
(7) Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
----------------------------

Seorang suami mengeluh karena merasa capek ... capek dan capek ....
Dan ingin agar isterinya membantu mencari nafkah sebab selama ini menurutnya merasa isterinya "TIDAK BEKERJA"

Berikut tanya jawab antara seorang suami (J) dan Psikolog (T)

T = Apakah pekerjaan Pak Andy?
J = Saya bekerja sebagai Akuntan di sebuah Bank.

T = Isteri Bapak ?
J = Dia tidak bekerja. Hanya ibu rumah tangga saja.

T = Tiap-tiap pagi siapa yang menyediakan sarapan?
J = Isteri saya menyediakan sebab dia tidak bekerja.

T = Jam berapa isteri bangun untuk sediakan sarapan ??
J = Jam 6 pagi dia bangun karena sebelum membuat sarapan dia beres-beres rumah dulu

T = Anak-anak Pak Andy ke sekolah bagaimana??
J = Isteri saya yang mengantar sebab dia tidak bekerja.

T = Selepas mengantar anak-anak, apa yang selanjutnya isteri Bapak lakukan ?
J = Pergi ke pasar, kemudian kembali ke rumah untuk memasak dan membereskan jemuran. Isteri kan tak bekerja.

T = Petang hari selepas Pak Andy pulang ke rumah, apa yang Bapak lakukan?
J = Beristirahat, karena seharian saya capek bekerja.

T = Lalu apa yang istri bapak lakukan ?
J = Sediakan makanan, melayani anak, menyiapkan makan untuk saya dan membereskan sisa-sisa makanan dan bersih-bersih lalu lanjut menidurkan anak-anak.

Berdasarkan cerita di atas, anda rasa siapa yang lebih banyak bekerja???

Rutinitas seharian istri anda dimulai dari sebelum pagi sehingga lewat malam, itu juga dikatakan TIDAK BEKERJA??!!

Ibu Rumah Tangga memang tidak memerlukan segulung ijazah, pangkat atau jabatan yang besar, tetapi peranan IBU RUMAH TANGGA sangatlah penting!

Hargailah seorang isteri. Karena bagaimanapun pengorbanannya tidak terkira. Ini merupakan renungan untuk kita semua untuk senantiasa saling memahami dan menghargai peran masing-masing. Karena adanya rasa "SALING MENGHARGAI " maka semua akan bahagia

Selamat pagi dan Selamat beraktivitas ,
Tuhan Yesus Memberkati kita semua,
Puji Tuhan.

----------------

SUKACITA SEJATI TIDAK DITENTUKAN OLEH KEADAAN,
MELAINKAN MERUPAKAN KARYA ROH KUDUS YANG MELAMPAUI KEADAAN.
---------------------------

25. Mei, 2014

LEBIH BERHARGA

LEBIH BERHARGA

LEBIH BERHARGA

Tampilan cetak
Senin, 13 Mei 2013

Bacaan : Amsal 29:15-17
Setahun : 1 Tawarikh 6-7
Nats : Didiklah anakmu, maka ia akan memberikan ketentraman kepadamu. (Amsal 29:17)

LEBIH BERHARGA

Seorang ibu sedang membersihkan kulkas ketika anaknya yang berusia empat tahun mendatanginya.

Anak itu membawa majalah dan menanyakan sesuatu. Ibu itu bergegas mencuci dan mengeringkan tangan, duduk di kursi, memangku anak itu, dan menghabiskan waktu selama sepuluh menit untuk menjawab pertanyaan anaknya. Seorang tamu yang melihatnya berkata, "Kebanyakan kaum ibu tidak mau diganggu saat ia mengerjakan sesuatu." Ibu itu menjawab, "Saya masih dapat membersihkan lemari es itu selama sisa hidup saya, tetapi pertanyaan anak saya tadi mungkin tidak akan pernah terulang lagi."

Sebagai orangtua, kadang kita tidak memiliki waktu yang cukup untuk keluarga dan anak-anak. Pekerjaan dan kesibukan yang menumpuk lebih menyita perhatian kita. Kapan kita memperhatikan perkembangan anak? Biasanya kita baru turun tangan ketika anak mulai menimbulkan masalah, lalu kita marah-marah pada mereka. Jarang kita memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan tenang, lemah lembut, dan dari hati ke hati.

Adakah kita menyadari, anak membikin onar kadang-kadang karena kurangnya perhatian dan kasih sayang kita? Betapa sedihnya mereka, untuk menarik perhatian kita saja mereka harus membuat masalah dulu. Mereka harus bersaing dengan setumpuk kertas proyek, deposito di bank, kedudukan, karier, dan prestise yang kita kejar. Mengapa kita tidak meluangkan waktu khusus untuk mereka? Kesempatan kita untuk memperhatikan mereka terbatas. Kita tidak ingin kehilangan kesempatan yang berharga itu, bukan? --PK

PERHATIAN DAN KASIH SAYANG KITA KEPADA ANAK-ANAK
MENUNJUKKAN PENGHARGAAN PADA TUHAN YANG MENGARUNIAKAN MEREKA.


Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/05/13/