<< Renungan Harian Senin, 7 Juli 2014 >>
Renungan Harian ---
Juli 2014
<< Renungan Harian Senin, 7 Juli 2014 >>
Doa : Hal berdoa (Matius 6:5-15)
-------------------------
Judul: Hadir Untuk Menolong
Baca: Filipi 1:18-26
Anats: Filipi 1:23-24
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 72-77
------------------------
Bacaan Alkitab : Filipi 1:18-26
(18) Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita, (19) karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus. (20) Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti sediakala, demikianpun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku. (21) Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. (22) Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. (23) Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang jauh lebih baik; (24) tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. (25) Dan dalam keyakinan ini tahulah aku: aku akan tinggal dan akan bersama-sama lagi dengan kamu sekalian supaya kamu makin maju dan bersukacita dalam iman, (26) sehingga kemegahanmu dalam Kristus Yesus makin bertambah karena aku, apabila aku kembali kepada kamu.
----------------------------
Ayat Nats : Filipi 1:23-24
(23) Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus itu memang jauh lebih baik; (24) tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu.
----------------------------
Tampilan cetak
Senin, 7 Juli 2014
Bacaan : Filipi 1:18-26
Setahun : Mazmur 72-77
Nats : Aku didesak dari dua pihak: Aku ingin pergi dan tinggal bersamasama dengan Kristus- itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu. (Filipi 1:23-24)
HADIR UNTUK MENOLONG
Di salah satu adegan film Gu Family Book, ketika hendak berperang melawan musuh, Laksamana Lin Shu Sing menyemangati So Kan Chi, salah satu pengikutnya, dengan berkata "Kematian itu tidaklah menakutkan. Yang menakutkan adalah ketika hidup kita menyakiti dan membuat orang-orang yang kita cintai tidak bahagia. Selama hidupku, aku akan terus berjuang untuk melindungi rakyat. Karena ketika aku dipilih menjadi seorang laksamana, amanat besar harus diselesaikan, yaitu menolong dan mengusahakan kesejahteraan rakyat."
Paulus pernah menghadapi pilihan sulit terkait hidup atau mati. Baginya, kematian merupakan keadaan yang jauh lebih baik dan indah karena itu berarti ia bisa bertemu dengan Kristus. Namun jika ia mesti hidup, dan itu pilihannya, itu artinya ia harus tinggal. Kata "tinggal" disini bukan sekadar hadir tetapi tinggal bersama untuk menolong. Sehingga, meskipun penjara dan hukuman mati di depan mata, Paulus tetap melakukan kewajiban besarnya, yaitu hadir untuk menolong dan memberikan teladan tentang ketekunan memberitakan Injil. Paulus mengedepankan kehendak Allah; fokus mengajar orangorang percaya di Filipi dalam mengikut Kristus.
Kondisi terjepit dan sulit yang terjadi tidak boleh mengalangi kita untuk tetap tekun dalam mewartakan Kabar Baik. Seperti Paulus yang mengedepankan kepentingan Allah daripada keinginan pribadi, demikianlah kita seharusnya; entah itu terus hidup dan berkarya menolong sesama, ataukah mesti berjalan beriringan dengan maut demi Kristus. --Rellin Ayudya /Renungan Harian
HIDUP KITA ADALAH KARYA BAGI TUHAN; KEMATIAN KITA KIRANYA MENJADI
JEJAK YANG MEMBAWA ORANG KEPADA TUHAN.
Dilarang mengutip atau memperbanyak materi Renungan Harian tanpa seizin penerbit (Yayasan Gloria)
Anda diberkati melalui Renungan Harian?
Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
---------------------------------------------------------------
Bacaan Alkitab Setahun :
Mazmur 72-77
Mazmur 72
Doa harapan untuk raja
(1) Dari Salomo.
Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja
dan keadilan-Mu kepada putera raja!
(2) Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan
dan orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!
(3) Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa,
dan bukit-bukit membawa kebenaran!
(4) Kiranya ia memberi keadilan
kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu,
menolong orang-orang miskin,
tetapi meremukkan pemeras-pemeras!
(5) Kiranya lanjut umurnya selama ada matahari,
dan selama ada bulan, turun-temurun!
(6) Kiranya ia seperti hujan yang turun ke atas padang rumput,
seperti dirus hujan yang menggenangi bumi!
(7) Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya
dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan!
(8) Kiranya ia memerintah dari laut ke laut,
dari sungai Efrat sampai ke ujung bumi!
(9) Kiranya penghuni padang belantara berlutut di depannya,
dan musuh-musuhnya menjilat debu;
(10) kiranya raja-raja dari Tarsis dan pulau-pulau
membawa persembahan-persembahan;
kiranya raja-raja dari Syeba dan Seba
menyampaikan upeti!
(11) Kiranya semua raja sujud menyembah kepadanya,
dan segala bangsa menjadi hambanya!
(12) Sebab ia akan melepaskan orang miskin yang berteriak minta tolong,
orang yang tertindas, dan orang yang tidak punya penolong;
(13) ia akan sayang kepada orang lemah dan orang miskin,
ia akan menyelamatkan nyawa orang miskin.
(14) Ia akan menebus nyawa mereka dari penindasan dan kekerasan,
darah mereka mahal di matanya.
(15) Hiduplah ia! Kiranya dipersembahkan kepadanya emas Syeba!
Kiranya ia didoakan senantiasa, dan diberkati sepanjang hari!
(16) Biarlah tanaman gandum berlimpah-limpah di negeri,
bergelombang di puncak pegunungan;
biarlah buahnya mekar bagaikan Libanon,
bulir-bulirnya berkembang bagaikan rumput di bumi.
(17) Biarlah namanya tetap selama-lamanya,
kiranya namanya semakin dikenal selama ada matahari.
Kiranya segala bangsa saling memberkati dengan namanya, dan menyebut dia berbahagia.
(18) Terpujilah TUHAN, Allah Israel,
yang melakukan perbuatan yang ajaib seorang diri!
(19) Dan terpujilah kiranya nama-Nya yang mulia selama-lamanya,
dan kiranya kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.
Amin, ya amin.
(20) Sekianlah doa-doa Daud bin Isai.
Mazmur 73
Pergumulan dan pengharapan
(1) Mazmur Asaf.
Sesungguhnya Allah itu baik bagi mereka yang tulus hatinya,
bagi mereka yang bersih hatinya.
(2) Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset,
nyaris aku tergelincir.
(3) Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual,
kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik.
(4) Sebab kesakitan tidak ada pada mereka,
sehat dan gemuk tubuh mereka;
(5) mereka tidak mengalami kesusahan manusia,
dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain.
(6) Sebab itu mereka berkalungkan kecongkakan
dan berpakaian kekerasan.
(7) Karena kegemukan, kesalahan mereka menyolok,
hati mereka meluap-luap dengan sangkaan.
(8) Mereka menyindir dan mengata-ngatai dengan jahatnya,
hal pemerasan dibicarakan mereka dengan tinggi hati.
(9) Mereka membuka mulut melawan langit,
dan lidah mereka membual di bumi.
(10) Sebab itu orang-orang berbalik kepada mereka,
mendapatkan mereka seperti air yang berlimpah-limpah.
(11) Dan mereka berkata: "Bagaimana Allah tahu hal itu,
adakah pengetahuan pada Yang Mahatinggi?"
(12) Sesungguhnya, itulah orang-orang fasik:
mereka menambah harta benda dan senang selamanya!
(13) Sia-sia sama sekali aku mempertahankan hati yang bersih,
dan membasuh tanganku, tanda tak bersalah.
(14) Namun sepanjang hari aku kena tulah,
dan kena hukum setiap pagi.
(15) Seandainya aku berkata: "Aku mau berkata-kata seperti itu,"
maka sesungguhnya aku telah berkhianat kepada angkatan anak-anakmu.
(16) Tetapi ketika aku bermaksud untuk mengetahuinya,
hal itu menjadi kesulitan di mataku,
(17) sampai aku masuk ke dalam tempat kudus Allah,
dan memperhatikan kesudahan mereka.
(18) Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka,
Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
(19) Betapa binasa mereka dalam sekejap mata,
lenyap, habis oleh karena kedahsyatan!
(20) Seperti mimpi pada waktu terbangun, ya Tuhan,
pada waktu terjaga, rupa mereka Kaupandang hina.
(21) Ketika hatiku merasa pahit
dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
(22) aku dungu dan tidak mengerti,
seperti hewan aku di dekat-Mu.
(23) Tetapi aku tetap di dekat-Mu;
Engkau memegang tangan kananku.
(24) Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku,
dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.
(25) Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau?
Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi.
(26) Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap,
gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.
(27) Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa;
Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau.
(28) Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah;
aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.
Mazmur 74
Nyanyian ratapan karena Bait Suci yang rusak
(1) Nyanyian pengajaran Asaf.
Mengapa, ya Allah, Kaubuang kami untuk seterusnya?
Mengapa menyala murka-Mu terhadap kambing domba gembalaan-Mu?
(2) Ingatlah akan umat-Mu yang telah Kauperoleh pada zaman purbakala,
yang Kautebus menjadi bangsa milik-Mu sendiri!
Ingatlah akan gunung Sion yang Engkau diami.
(3) Ringankanlah langkah-Mu ke tempat yang rusak terus-menerus;
segala-galanya telah dimusnahkan musuh di tempat kudus.
(4) Lawan-lawan-Mu mengaum di tempat pertemuan-Mu
dan telah mendirikan panji-panji mereka sebagai tanda.
(5) Kelihatannya seperti orang mengayunkan tinggi-tinggi
sebuah kapak kepada kayu-kayuan yang lebat,
(6) dan sekarang ukir-ukirannya seluruhnya
dipalu mereka dengan kapak dan beliung;
(7) mereka menyulut tempat kudus-Mu dengan api,
mereka menajiskan tempat kediaman nama-Mu sampai pada tanah;
(8) mereka berkata dalam hatinya: "Baiklah kita menindas mereka semuanya!"
Mereka membakar segala tempat pertemuan Allah di negeri.
(9) Tanda-tanda kami tidak kami lihat, tidak ada lagi nabi,
dan tidak ada di antara kami yang mengetahui berapa lama lagi.
(10) Berapa lama lagi, ya Allah, lawan itu mencela,
dan musuh menista nama-Mu terus-menerus?
(11) Mengapa Engkau menarik kembali tangan-Mu,
menaruh tangan kanan-Mu di dada?
(12) Namun Engkau, ya Allah adalah Rajaku dari zaman purbakala,
yang melakukan penyelamatan di atas bumi.
(13) Engkaulah yang membelah laut dengan kekuatan-Mu,
yang memecahkan kepala ular-ular naga di atas muka air.
(14) Engkaulah yang meremukkan kepala-kepala Lewiatan,
yang memberikannya menjadi makanan penghuni-penghuni padang belantara.
(15) Engkaulah yang membelah mata air dan sungai;
Engkaulah yang mengeringkan sungai-sungai yang selalu mengalir.
(16) Punya-Mulah siang, punya-Mulah juga malam.
Engkaulah yang menaruh benda penerang dan matahari.
(17) Engkaulah yang menetapkan segala batas bumi,
musim kemarau dan musim hujan Engkaulah yang membuat-Nya.
(18) Ingatlah ini: musuh mencela, ya TUHAN,
dan bangsa yang bebal itu menista nama-Mu.
(19) Janganlah berikan nyawa merpati-Mu kepada binatang liar!
Janganlah lupakan terus-menerus nyawa orang-orang-Mu yang tertindas!
(20) Pandanglah kepada perjanjian,
sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan.
(21) Janganlah biarkan orang yang terinjak-injak kembali dengan kena noda.
Biarlah orang sengsara dan orang miskin memuji-muji nama-Mu.
(22) Bangunlah, ya Allah, lakukanlah perjuangan-Mu!
Ingatlah akan cela kepada-Mu dari pihak orang bebal sepanjang hari.
(23) Janganlah lupa suara lawan-Mu,
deru orang-orang yang bangkit melawan Engkau,
yang terus-menerus makin keras.
Mazmur 75
Allah, Hakim yang adil
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Jangan memusnahkan. Mazmur Asaf. Nyanyian.
(75-2) Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur,
dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.
(2) (75-3) "Apabila Aku menetapkan waktunya,
Aku sendiri akan menghakimi dengan kebenaran.
(3) (75-4) Bumi hancur dan semua penduduknya;
tetapi Akulah yang mengokohkan tiang-tiangnya." Sela
(4) (75-5) Aku berkata kepada pembual-pembual: "Jangan membual."
Dan kepada orang-orang fasik: "Jangan meninggikan tanduk!
(5) (75-6) Jangan mengangkat tandukmu tinggi-tinggi,
jangan berbicara dengan bertegang leher!"
(6) (75-7) Sebab bukan dari timur atau dari barat
dan bukan dari padang gurun datangnya peninggian itu,
(7) (75-8) tetapi Allah adalah Hakim:
direndahkan-Nya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain.
(8) (75-9) Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN,
berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu;
Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup
dan diminum oleh semua orang fasik di bumi.
(9) (75-10) Tetapi aku hendak bersorak-sorak untuk selama-lamanya,
aku hendak bermazmur bagi Allah Yakub.
(10) (75-11) Segala tanduk orang-orang fasik akan dihancurkan-Nya,
tetapi tanduk-tanduk orang benar akan ditinggikan.
Mazmur 76
Allah, Hakim segala bangsa
(1) Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi. Mazmur Asaf. Nyanyian.
(76-2) Allah terkenal di Yehuda,
nama-Nya masyhur di Israel!
(2) (76-3) Di Salem sudah ada pondok-Nya,
dan kediaman-Nya di Sion!
(3) (76-4) Di sanalah dipatahkan-Nya panah yang berkilat,
perisai dan pedang dan alat perang. Sela
(4) (76-5) Cemerlang Engkau, lebih mulia
dari pada pegunungan yang ada sejak purba.
(5) (76-6) Orang-orang yang berani telah dijarah,
mereka terlelap dalam tidurnya,
dan semua orang yang gagah perkasa
kehilangan kekuatannya.
(6) (76-7) Oleh sebab hardik-Mu, ya Allah Yakub,
tertidur lelap baik pengendara maupun kuda.
(7) (76-8) Dahsyat Engkau!
Siapakah yang tahan berdiri di hadapan-Mu
pada saat Engkau murka?
(8) (76-9) Dari langit Engkau memperdengarkan keputusan-Mu;
bumi takut dan tertegun,
(9) (76-10) pada waktu Allah bangkit untuk memberi penghukuman,
untuk menyelamatkan semua yang tertindas di bumi. Sela
(10) (76-11) Sesungguhnya panas hati manusia akan menjadi syukur bagi-Mu,
dan sisa panas hati itu akan Kauperikatpinggangkan.
(11) (76-12) Bernazarlah dan bayarlah nazarmu itu kepada TUHAN, Allahmu!
Biarlah semua orang yang di sekeliling-Nya menyampaikan persembahan kepada Dia yang ditakuti,
(12) (76-13) Dia yang mematahkan semangat para pemimpin,
Dia yang dahsyat bagi raja-raja di bumi.
Mazmur 77
Perbuatan Allah di masa lampau
(1) Untuk pemimpin biduan. Menurut: Yedutun. Mazmur Asaf.
(77-2) Aku mau berseru-seru dengan nyaring kepada Allah,
dengan nyaring kepada Allah, supaya Ia mendengarkan aku.
(2) (77-3) Pada hari kesusahanku aku mencari Tuhan;
malam-malam tanganku terulur dan tidak menjadi lesu,
jiwaku enggan dihiburkan.
(3) (77-4) Apabila aku mengingat Allah, maka aku mengerang,
apabila aku merenung, makin lemah lesulah semangatku. Sela
(4) (77-5) Engkau membuat mataku tetap terbuka;
aku gelisah, sehingga tidak dapat berkata-kata.
(5) (77-6) Aku memikir-mikir hari-hari zaman purbakala,
tahun-tahun zaman dahulu aku ingat.
(6) (77-7) Aku sebut-sebut pada waktu malam dalam hatiku,
aku merenung, dan rohku mencari-cari:
(7) (77-8) "Untuk selamanyakah Tuhan menolak
dan tidak kembali bermurah hati lagi?
(8) (77-9) Sudah lenyapkah untuk seterusnya kasih setia-Nya,
telah berakhirkah janji itu berlaku turun-temurun?
(9) (77-10) Sudah lupakah Allah menaruh kasihan,
atau ditutup-Nyakah rahmat-Nya karena murka-Nya?" Sela
(10) (77-11) Maka kataku: "Inilah yang menikam hatiku,
bahwa tangan kanan Yang Mahatinggi berubah."
(11) (77-12) Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN,
ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala.
(12) (77-13) Aku hendak menyebut-nyebut segala pekerjaan-Mu,
dan merenungkan perbuatan-perbuatan-Mu.
(13) (77-14) Ya Allah, jalan-Mu adalah kudus!
Allah manakah yang begitu besar seperti Allah kami?
(14) (77-15) Engkaulah Allah yang melakukan keajaiban;
Engkau telah menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
(15) (77-16) Dengan lengan-Mu Engkau telah menebus umat-Mu,
bani Yakub dan bani Yusuf. Sela
(16) (77-17) Air telah melihat Engkau, ya Allah,
air telah melihat Engkau, lalu menjadi gentar,
bahkan samudera raya gemetar.
(17) (77-18) Awan-awan mencurahkan air,
awan-gemawan bergemuruh, bahkan anak-anak panah-Mu beterbangan.
(18) (77-19) Deru guntur-Mu menggelinding,
kilat-kilat menerangi dunia, bumi gemetar dan bergoncang.
(19) (77-20) Melalui laut jalan-Mu
dan lorong-Mu melalui muka air yang luas,
tetapi jejak-Mu tidak kelihatan.
(20) (77-21) Engkau telah menuntun umat-Mu seperti kawanan domba
dengan perantaraan Musa dan Harun.
----------------------------------------------
Lagu2 Puji Pujian
---------------------
No. 15. Aku Percaya
Tiada yang seperti Engkau
Begitu mengasihiku
Kau Tuhan sanggup menjawab
Semua seru doaku
Tiada yang seperti Engkau
Begitu mengasihiku
Kau Tuhan sanggup melawat
Seluruh kehidupanku
Reff :
Aku percaya
Tuhanku ajaib
Kau turun tangan memulihkanku
Aku percaya
Tuhanku dahsyat7
Kau turun tangan memberkatiku
-------------------------------
Aku Percaya - Sari Simorangkir
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=YCCmq-lxdt8&feature=youtube_gdata_player
*********************************
No. 16. Mujizat Itu Nyata
Tak terbatas kuasaMu Tuhan
Semua dapat kau lakukan
Apa yang kelihatan mustahil bagiku
Itu sangat mungkin bagiMu
Reff:
Di saat ku tak berdaya
KuasaMu yang sempurna
Ketika ku percaya
Mujizat itu nyata
Bukan kar’na kekuatan
Namun rohMu ya Tuhan
Ketika ku berdoa
Mujizat itu nyata
Bridge:
Mujizat itu dekat dimulutku
Dan ku hidup oleh percaya
--------------------------------------
Check out this video on YouTube:
http://www.youtube.com/watch?v=TtLbVHLnKfQ&feature=youtube_gdata_player
Maria Shandi - Mujizat itu Nyata
*********************************************************
***************
Puji Tuhan ,Trima Kasih Tuhan atas kesempatan Indah yang Tuhan telah berikan kepada kita semua ini.Tuhan kami serahkan sepanjang hari kehidupan kami ini didalam lindungan tangan KasihMu, Terpujilah Tuhan ,didalam Nama Tuhan Yesus Kristus Tuhan kita, Juruslamat dan Penebus kita ,semua ini kami mohonkan . Puji Tuhan , Haleluyah, Amin.
** have a nice day *
°˚˚° Happy Monday. °˚˚°
° May God Bless you °
° Today and Always °
°˚˚°
Sumber: [Muktiana Gumelar]
www.renunganharian.net
Copyright - SABDA.org -
http://www.sabda.org/publikasi/e-rh
Senin, 7 Juli 2014